Subtema 2 : Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Pembelajaran : 2 (Dua)
Tanggal :
A. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA
A. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 3.3.1. membedakan pengertian listrik statis dan listrik dinamis dengan bahasa sendiri secara tepat.
4.3.
Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 4.3.1. mempresentasikan penyebab alat-alat elektronik dapat digunakan sesuai fungsinya dengan tepat.
MATERI
Pertama pada pembahasan listrik statis dan dinamis ini kita dahulukan yang statis. Listrik statis adalah energi yg dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik benda tersebut dapat positif maupun negatif. Bila diperinci lebih dalam lagi, semua zat itu dibentuk dari sejumlah atom. Tiap-tiap atom memiliki inti atom yg terdiri dr elektron dan proton yang mengitarinya. Proton memiliki muatan listrik yang positif, sedangkan elektron memiliki muatan listrik yang negatif.
Disaat dua zat / benda contohnya tangan kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik elektronnya dan menempel pd benda yang daya tariknya lebih kuat yaitu balon. Dengan demikian maka kedua zat tersebut jadi punya muatan listrik, dimana material yg elektronnya hilang akan memiliki muatan positif dan material yang mendapat elektron jadi bermuatan negatif.
Tangan maupun balon adalah material dengan muatan listrik netral disaat belum digesek satu sama lainnya, yaitu jumlah muatan negatif dan positifnya sama. Setelah dilakukan pengesekan, tangan jadi memiliki muatan positif yg berlebih dan balon jadi memiliki muatan negatif yg berlebih. Muatan listrik yg tdk sama akan salik tarik-menarik, jadinya muatan negatif dari balon ditarik oleh muatan positif dari tangan. Namun bila dihitung maka sebenarnya jumlah muatan total dari gabungan balon dan tangan tidaklah berubah. Penggesekan yang kita lakukan sebelumnyalah yang mengakibatkan elektron-elektronnya berpindah dari zat satu ke zat lainnya.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 3.7.1. menemukan informasi baru dengan benar.
4.7.
Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. 4.7.1. menyajikan menemukan informasi baru dengan tepat.
MATERI
Saat membaca kita perlu mencermati setiap kata dalam sebuah kalimat. Jika tidak maka pesan yang ingin disampaikan di dalam teks tidak dapat dipahami dengan baik.Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk menemukan informasi dalam suatu teks.
1. Bacalah teks dengan seksama
2. Rumuskan pertanyaan dengan konsep ADIKSIMBA
3. Temukan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat
4. Lakukan diskusi dengan temanmu terkait teks yang telah dibaca.
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengetahui gerak tari kreasi daerah. 3.3.1. menjelaskan pola lantai dengan benar.
4.3.
Meperagakan gerak tari kreasi daerah. 4.3.1. memperagakan pola lantai gerakan tarian daerah yang diamatinya dengan percaya diri.
MATERI
Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian. Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Penari dengan membentuk pola lantai lurus pada tari Lengger di daerah Banyumas Jawa Tengah, Tari Piring dari Sumbar, dan Tari Saman dari NAD.
Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung> Contoh lainnya adalah Tari Pendet dari Bali dan Tari Sekapur Sirih dari Bengkulu. Perhatikan gambargambar berikut.
Bentuk pola lantai dari gerak yang dilalui penari
Pembelajaran : 2 (Dua)
Tanggal :
A. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA
A. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 3.3.1. membedakan pengertian listrik statis dan listrik dinamis dengan bahasa sendiri secara tepat.
4.3.
Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan. 4.3.1. mempresentasikan penyebab alat-alat elektronik dapat digunakan sesuai fungsinya dengan tepat.
MATERI
Pertama pada pembahasan listrik statis dan dinamis ini kita dahulukan yang statis. Listrik statis adalah energi yg dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik benda tersebut dapat positif maupun negatif. Bila diperinci lebih dalam lagi, semua zat itu dibentuk dari sejumlah atom. Tiap-tiap atom memiliki inti atom yg terdiri dr elektron dan proton yang mengitarinya. Proton memiliki muatan listrik yang positif, sedangkan elektron memiliki muatan listrik yang negatif.
Disaat dua zat / benda contohnya tangan kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik elektronnya dan menempel pd benda yang daya tariknya lebih kuat yaitu balon. Dengan demikian maka kedua zat tersebut jadi punya muatan listrik, dimana material yg elektronnya hilang akan memiliki muatan positif dan material yang mendapat elektron jadi bermuatan negatif.
Tangan maupun balon adalah material dengan muatan listrik netral disaat belum digesek satu sama lainnya, yaitu jumlah muatan negatif dan positifnya sama. Setelah dilakukan pengesekan, tangan jadi memiliki muatan positif yg berlebih dan balon jadi memiliki muatan negatif yg berlebih. Muatan listrik yg tdk sama akan salik tarik-menarik, jadinya muatan negatif dari balon ditarik oleh muatan positif dari tangan. Namun bila dihitung maka sebenarnya jumlah muatan total dari gabungan balon dan tangan tidaklah berubah. Penggesekan yang kita lakukan sebelumnyalah yang mengakibatkan elektron-elektronnya berpindah dari zat satu ke zat lainnya.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks. 3.7.1. menemukan informasi baru dengan benar.
4.7.
Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri. 4.7.1. menyajikan menemukan informasi baru dengan tepat.
MATERI
Saat membaca kita perlu mencermati setiap kata dalam sebuah kalimat. Jika tidak maka pesan yang ingin disampaikan di dalam teks tidak dapat dipahami dengan baik.Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk menemukan informasi dalam suatu teks.
1. Bacalah teks dengan seksama
2. Rumuskan pertanyaan dengan konsep ADIKSIMBA
3. Temukan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat
4. Lakukan diskusi dengan temanmu terkait teks yang telah dibaca.
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengetahui gerak tari kreasi daerah. 3.3.1. menjelaskan pola lantai dengan benar.
4.3.
Meperagakan gerak tari kreasi daerah. 4.3.1. memperagakan pola lantai gerakan tarian daerah yang diamatinya dengan percaya diri.
MATERI
Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian. Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Penari dengan membentuk pola lantai lurus pada tari Lengger di daerah Banyumas Jawa Tengah, Tari Piring dari Sumbar, dan Tari Saman dari NAD.
Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung> Contoh lainnya adalah Tari Pendet dari Bali dan Tari Sekapur Sirih dari Bengkulu. Perhatikan gambargambar berikut.
Bentuk pola lantai dari gerak yang dilalui penari
Komentar
Posting Komentar