Subtema 3 : Sikap kepahlawanan
Pembelajaran : 5 (Empat )
Tanggal : 26 November 2019
KOMPETENSI DASAR (KD)
IPS
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan daerah setempat
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan daerah setempat
Indikator
3.4.2 Menyebutkan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan kerajaan masa Islam dan pengaruhnya terhadap masa kini bagi mastarakat di wilayah setempat.
4.4.2 Menyajikan dalam bentuk peta pikiran pahlawanan di masa kerajaan Islam dan pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat pada masa kini
SBdP
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada
4.2 Menampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu
Indikator
3.2.3 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu maju tak gentar
4.2.2 Menyanyikan notasi lagu maju tak gentar sesuai dengan tinggi rendah nada
Materi Ajar
IPS
Sultan Iskandar Muda merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607 hingga 1636. Iskandar Muda lahir di Aceh, Banda Aceh pada tahun 1593 atau 1590 dan wafat di Banda Aceh, Aceh pada 27 September 1636.
Pada masa kepemimpinann Iskandar Muda, Kesultanan atau Kerajaan Aceh mencapai kejayaannya, dimana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam. Nama Sultan Iskandar Muda diabadikan sebagai nama bandar udara yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh.
Ibunya, bernama Putri Raja Indra Bangsa, yang juga dinamai Paduka Syah Alam, adalah anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10; di mana sultan ini adalah putra dari Sultan Firman Syah, dan Sultan Firman Syah adalah anak atau cucu (menurut Djajadiningrat) Sultan Inayat Syah, Raja Darul-Kamal.
Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan upacara besar-besaran dengan Sultan Mansur Syah, putra dari Sultan Abdul-Jalil, di mana Abdul-Jalil adalah putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar, Sultan Aceh ke-3
Buatlah peta pikiran dari kisah Sultan Iskandar Muda
SBDP
Maju Tak Gentar
maju tak gentar membela yang benar
maju tak gentar hak kita diserang
maju serentak mengusir penyerang
maju serentak tentu kita menang
bergerak "bergerak"
serentak "serentak"
menerjang, menerkam, terjang
tak gentar "tak gentar"
menyerang "menyerang"
majulah majulah menang
maju tak gentar membela yang benar
maju tak gentar hak kita diserang
maju serentak mengusir penyerang
maju…
Pembelajaran : 5 (Empat )
Tanggal : 26 November 2019
KOMPETENSI DASAR (KD)
IPS
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan daerah setempat
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan daerah setempat
Indikator
3.4.2 Menyebutkan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan kerajaan masa Islam dan pengaruhnya terhadap masa kini bagi mastarakat di wilayah setempat.
4.4.2 Menyajikan dalam bentuk peta pikiran pahlawanan di masa kerajaan Islam dan pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat pada masa kini
SBdP
3.2 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada
4.2 Menampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu
Indikator
3.2.3 Mengidentifikasi tinggi rendah nada dari teks lagu maju tak gentar
4.2.2 Menyanyikan notasi lagu maju tak gentar sesuai dengan tinggi rendah nada
Materi Ajar
IPS
Sultan Iskandar Muda merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607 hingga 1636. Iskandar Muda lahir di Aceh, Banda Aceh pada tahun 1593 atau 1590 dan wafat di Banda Aceh, Aceh pada 27 September 1636.
Pada masa kepemimpinann Iskandar Muda, Kesultanan atau Kerajaan Aceh mencapai kejayaannya, dimana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam. Nama Sultan Iskandar Muda diabadikan sebagai nama bandar udara yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh.
Ibunya, bernama Putri Raja Indra Bangsa, yang juga dinamai Paduka Syah Alam, adalah anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10; di mana sultan ini adalah putra dari Sultan Firman Syah, dan Sultan Firman Syah adalah anak atau cucu (menurut Djajadiningrat) Sultan Inayat Syah, Raja Darul-Kamal.
Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan upacara besar-besaran dengan Sultan Mansur Syah, putra dari Sultan Abdul-Jalil, di mana Abdul-Jalil adalah putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar, Sultan Aceh ke-3
Buatlah peta pikiran dari kisah Sultan Iskandar Muda
SBDP
Maju Tak Gentar
maju tak gentar membela yang benar
maju tak gentar hak kita diserang
maju serentak mengusir penyerang
maju serentak tentu kita menang
bergerak "bergerak"
serentak "serentak"
menerjang, menerkam, terjang
tak gentar "tak gentar"
menyerang "menyerang"
majulah majulah menang
maju tak gentar membela yang benar
maju tak gentar hak kita diserang
maju serentak mengusir penyerang
maju…
Komentar
Posting Komentar