/tanggal : 17 Maret 2020
Kelas : IV(EMPAT)
Tema/subtema/PB : 8. (Daerah Tempat Tinggalku) Subtema 3 /PB3
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 3.3.1. mengetahui sikap untuk menghadapi perbedaan karakteristik antarteman.
4.3.
Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 4.3.1. menyampaikan manfaat perbedaan karakteristik antarteman.
Karakteristik individu adalah ciri atau karakter yang melekat pada diri individu. Karakteristik individu dalam masyarakat Indonesia beragam jenisnya di antaranya fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama atau kepercayaan.
Banyak manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia. Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai berikut.
1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9. Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi. 3.9.1. mencermati tokoh-tokoh dalam cerita fiksi.
3.9.2. mengidentifikasi peran tokoh dan hikmah dari cerita tersebut.
3.9.3. mengidentifikasi tokoh utama, tokoh pembantu/ tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis dari cerita fiksi.
4.9.
Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual 4.9.1. Mempresentasikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
Pesan Moral adalah pelajaran moral atau pesan yang di dapat dari suatu kejadian, pengalaman seseorang, atau dari sebuah Film yang dapat memberikan pelajaran hidup bagi penonton dan bagi orang lain
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 3.3.1. mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.
4.3.
Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3.1. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.
Nelayan bekerja mencari ikan di laut. Mata pencaharian sebagai nelayan umumnya ditemui di daerah pantai. Keadaan alam dan geografis suatu daerah berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduknya.
Tulislah kegiatan ekonomi yang menonjol yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Adakah keterkaitan antara keadaan alam dengan jenis mata pencaharian penduduk di sekitar kalian!
Tugas 1
Tulislah kegiatan ekonomi yang menonjol yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Adakah keterkaitan antara keadaan alam dengan jenis mata pencaharian penduduk di sekitar kalian!
Latihan 1
Kelas : IV(EMPAT)
Tema/subtema/PB : 8. (Daerah Tempat Tinggalku) Subtema 3 /PB3
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 3.3.1. mengetahui sikap untuk menghadapi perbedaan karakteristik antarteman.
4.3.
Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari. 4.3.1. menyampaikan manfaat perbedaan karakteristik antarteman.
Karakteristik individu adalah ciri atau karakter yang melekat pada diri individu. Karakteristik individu dalam masyarakat Indonesia beragam jenisnya di antaranya fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama atau kepercayaan.
Banyak manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia. Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai berikut.
1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9. Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi. 3.9.1. mencermati tokoh-tokoh dalam cerita fiksi.
3.9.2. mengidentifikasi peran tokoh dan hikmah dari cerita tersebut.
3.9.3. mengidentifikasi tokoh utama, tokoh pembantu/ tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis dari cerita fiksi.
4.9.
Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual 4.9.1. Mempresentasikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
Pesan Moral adalah pelajaran moral atau pesan yang di dapat dari suatu kejadian, pengalaman seseorang, atau dari sebuah Film yang dapat memberikan pelajaran hidup bagi penonton dan bagi orang lain
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 3.3.1. mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.
4.3.
Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3.1. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.
Nelayan bekerja mencari ikan di laut. Mata pencaharian sebagai nelayan umumnya ditemui di daerah pantai. Keadaan alam dan geografis suatu daerah berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduknya.
Tulislah kegiatan ekonomi yang menonjol yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Adakah keterkaitan antara keadaan alam dengan jenis mata pencaharian penduduk di sekitar kalian!
Tugas 1
Tulislah kegiatan ekonomi yang menonjol yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Adakah keterkaitan antara keadaan alam dengan jenis mata pencaharian penduduk di sekitar kalian!
Latihan 1
Pada Zaman dahulul hiduplah seorang gadis bernama Endang Sawitri. Penduduk desa tak seorang pun yang tahu kalau Endang Sawitri punya seorang suami, namun ia hamil. Tak lama kemudian ia melahirkan dan sangat mengejutkan penduduk karena yang dilahirkan bukan seorang bayi melainkan seekor Naga. Anehnya Naga itu bisa berbicara seperti halnya manusia. Naga itu diberi nama Baru Klinting.
Di usia remaja Baru Klinting bertanya kepada ibunya. Bu, “Apakah saya ini juga mempunyai Ayah?, siapa ayah sebenarnya”. Ibu menjawab, “Ayahmu seorang raja yang saat ini sedang bertapa di gua lereng gunung Telomaya. Kamu sudah waktunya mencari dan menemui bapakmu. Saya ijinkan kamu ke sana dan bawalah klintingan ini sebagai bukti peninggalan ayahmu dulu. Dengan senang hati Baru Klinting berangkat ke pertapaan Ki Hajar Salokantara sang ayahnya.
Sampai di pertapaan Baru Klinting masuk ke gua dengan hormat, di depan Ki Hajar dan bertanya, “Apakah benar ini tempat pertapaan Ki Hajar Salokantara?” Kemudian Ki Hajar menjawab, “Ya, benar”, saya Ki Hajar Salokantara. Dengan sembah sujud di hadapan Ki Hajar, Baru Klinting mengatakan berarti Ki Hajar adalah orang tuaku yang sudah lama aku cari-cari, aku anak dari Endang Sawitri dari desa Ngasem dan ini Klintingan yang konon kata ibu peninggalan Ki Hajar. Ya benar, dengan bukti Klintingan itu kata Ki Hajar. Namun aku perlu bukti satu lagi kalau memang kamu anakku coba kamu melingkari gunung Telomoyo ini, kalau bisa, kamu benar-benar anakku. Ternyata Baru Klinting bisa melingkarinya dan Ki Hajar mengakui kalau ia benar anaknya. Ki Hajar kemudian memerintahkan Baru Klinting untuk bertapa di dalam hutan lereng gunung.
Suatu hari penduduk desa Pathok mau mengadakan pesta sedekah bumi setelah panen usai. Mereka akan mengadakan pertunjukkan berbagai macam tarian. Untuk memeriahkan pesta itu rakyat beramai-ramai mencari hewan, namun tidak mendapatkan seekor hewan pun. Akhirnya mereka menemukan seekor Naga besar yang bertapa langsung dipotong-potong, dagingnya dibawa pulang untuk pesta.
Dalam acara pesta itu datanglah seorang anak jelmaan Baru Klinting ikut dalam keramaian itu dan ingin menikmati hidangan. Dengan sikap acuh dan sinis mereka mengusir anak itu dari pesta dengan paksa karena dianggap pengemis yang menjijikkan dan memalukan. Dengan sakit hati anak itu pergi meninggalkan pesta. Ia bertemu dengan seorang nenek janda tua yang baik hati. Diajaknya mampir ke rumahnya. Janda tua itu memperlakukan anak seperti tamu dihormati dan disiapkan hidangan. Di rumah janda tua, anak berpesan, Nek, “Kalau terdengar suara gemuruh nenek harus siapkan lesung, agar selamat!”. Nenek menuruti saran anak itu.
Sesaat kemudian anak itu kembali ke pesta mencoba ikut dan meminta hidangan dalam pesta yang diadakan oleh penduduk desa. Namun warga tetap tidak menerima anak itu, bahkan ditendang agar pergi dari tempat pesta itu. Dengan kemarahan hati anak itu mengadakan sayembara. Ia menancapkan lidi ke tanah, siapa penduduk desa ini yang bisa mencabutnya. Tak satu pun warga desa yang mampu mencabut lidi itu. Akhirnya anak itu sendiri yang mencabutnya, ternyata lubang tancapan tadi muncul mata air yang deras makin membesar dan menggenangi desa itu, penduduk semua tenggelam, kecuali Janda Tua yang masuk lesung dan dapat selamat, semua desa menjadi rawa-rawa,
karena airnya sangat bening, maka disebutlah “Rawa Pening” yang berada di kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (sumber: http://juragansejarah.blogspot.co.id)
1. Tuliskan watak dari masing-masing tokoh pada teks cerita di atas!
2. Apa amanat yang dapat diambil melalui cerita di atas?
3. Perhatikan keluargamu! Tuliskan perbedaan karakter yang ada di rumahmu dan apa manfaat mengetahui keragaman karakteristik masyarakat Indonesia!
4. Sebutkan 3 kegiatan ekonomi yang ada di daerahmu dan berikan contohnya!
5. Jelaskan hubungan antara jenis kegiatan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat!
Komentar
Posting Komentar