Tema 1 sub tema 3 pembelajaran 3

Tema 1 sub tema 3 PEMBELAJARAN : 3 Bahasa Indonesia Indikator: 3.2.3 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks lisan dalam bentuk peta pikiran. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks lisan

 IPA

 Indikator:
 3.6.5 Menjelaskan sifat-sifat bunyi memantul menyerap.
4.6.5 Membuat peta pikiran tentang sifat bunyi memantul dan menyerap.

 Pemantulan dan Penyerapan Bunyi Bunyi dapat dipantulkan dan diserap.
1. Pemantulan Bunyi Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.

 2. Penyerapan Bunyi Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.


 Macam-Macam Bunyi Pantul
1. Gaung atau Kerdam Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan. Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar tidak jelas.
 2. Gema Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan.

Jadi, bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli. Gema sering terjadi di gua-gua, lembahlembah, dan bukit-bukit yang jaraknya jauh serta permukaannya keras dan rapat.

Komentar